Kumpulan Puisi Indah Bertemakan Tentang Perasaan dan Malam Hari sebagaimana keindahan-keindahan yang sering kita jumpai, malam adalah hal yang tak boleh dilewatkan begitu saja tanpa sebuah karya puisi Rabu, 25 Januari 2023 0714 WIB Tribun Jogja/ Alexander ErmandoIlustrasi Kumpulan Contoh Puisi Indah Bertemakan Malam Hari - Malam menjadi waktu penting bagi seorang penulis puisi karena menjadi hal yang indah untuk merangkai sebuah puisi. sebagaimana keindahan-keindahan yang sering kita jumpai, malam adalah hal yang tak boleh dilewatkan begitu saja tanpa sebuah karya puisi yang menyertai. Baca juga Puisi Goenawan Mohamad Bermetafora Alam dengan Judul Dalam Kemah Berikut beberapa contoh puisi bertemakan malam yang bisa kamu jadikan contoh menulis sastra indah dan penuh keharmonisan GELISAHKU Gundah gelisahku hanyut dalam hangatnya malam Kerinduanku dan dirinya dipertemukan satu di atas langit Usahaku palsu untuk menahannya Apalah daya, jarak lebih berkuasa Hati kami tampak terikat Namun wujudnya tak juga mendekat Malam yang begitu dingin memeluk sebuah kepastian Berkilaunya bintang menandingi senduku Kemesraannya merajuk benteng kegilaanku
Akubukanlah anak yang kau dambakan. Mungkin. Aku hanya anak yang malas. Aku hanya anak yang tak mandiri. Aku hanya anak yang cengeng. Aku hanya anak yang sering menyusahkanmu. Aku tahu engkau selalu sedih dengan tingkah anakmu ini. Aku tahu itu, Mama. Malam yang indah ini aku rusak dengan air mata.
Puisi Malam – Aktivitas tidak semuanya dilakukan di siang hari, beberapa diantaranya akan sangat cocok untuk ditekuni dalam malam. Suasana malam akan lebih menenangkan, terutama untuk mengolah rasa. Intelejen menjadi semakin peka ketika malam sunyi tiba. Dan semua itu akan tercermin dalam puisi malam berikut ini Puisi Malam Sunyi Salah satu yang akan mendominasi hati di waktu malam hari adalah kesunyian, bagi jiwa-jiwa yang sendiri. Kesunyian menjadi pisau tajam yang menjerat, memberikan siksaan dalam bentuk yang tidak terlihat. Berikut contoh puisi malam mengenai sunyi 1. Aku Bersama Sebingkai Foto Sesaat nafas yang ku hirup terasa berat, seperti ikut mencekik di setiap tarikan yang ku buat Kepadamu yang bernama malam, akan ku adukan Sekelumit pahit yang meracuni hati yang kian kebas Orang mati tidak hanya memberikan tangis Seumur hidup berjuang untuk apa yang anak cucu bilang sebuah warisan Yang mati, mereka kekal terkunci Lalu, bagaimana dengan engkau yang hanya sekedar pergi? Menaburkan paku dalam selimut yang harus aku tiduri Mengoreskan malam-malam sebagai sunyi Dekap siksa menempel lekat-lekat Seperti berat aku menyebutmu sebagai seorang penghianat Mungkin engkau adalah seorang pencuri yang paling beruntung Membawa semua yang ku miliki dengan hanya sebingkai foto Dalam kotak terjaga lapisan doa Menyisakan sedikit aroma dalam kasurku yang berpagar Hanya bersama sebingkai foto, engkau kembali atau selamanya aku sendiri 2. Terlambat Seakan berlari, hari berganti dengan cepat menuju gelap Membawa penat yang dititipkan penduduk bumi untuk ia adukan Aku, salah satu yang memberikan kotak aduan itu dengan label prioritas Berharap sampai kepada yang bertempat di langit tertinggi dengan segera Tapi terlambat, Kotak itu tergeletak di ambang pintu Seakan terlupa bahwa aku punya pesan pengetuk pintu surga Dia terlalu lelah hari ini Mengelar karpet hitam di angkasa dengan sisa tenaga Malas menggantungkan bintang-bintang sebagai orkestra lagu selamat tidur Harapan yang ku bungkus rapi menguap Menjadi ringan seperti asap 3. Esok Hari Terasa Lama Ingin aku menghardik apapun di alam raya malam ini Seolah bersekongkol mereka bagai penjara yang akan menahan ku menghabiskan masa tua Rasa marah semakin menjadi karena aku hanya di sini sendiri Hanya bersama sunyi malam yang ku harap cepat berganti Aku ingin hangat matahari untuk melunturkan semua daki masa muda Melecut semangat sedikit saja bersama kokok ayam memanggil surya Aku membenci kalian semua,alam raya Dengan licik menahan laju jarum jam berputar meninggalkan malam petang Kau tau artinya? Aku setengah mengumpat… Aku akan semakin tersiksa dalam sunyi semakin lama Bahkan, dengan mematikan lampu pun bayangan itu semakin nampak Menghantuiku dengan rasa ngeri tanpa toleransi Jantung tua ku semakin terengah Nafas yang tersedat aku mencoba untuk bertahan Kepada matahari aku berteriak kencang Bangunlah, bawa serta jagad ini menggeliat bersamamu Aku benci malam sunyi 4. Berteman Lamunan Pilihan yang bijak telah terkunci Aku yang pergi, ku harap kau pun menyusul pergi Di sebidang tanah yang telah ditakdirkan Aku tak mau ada air mata jatuh tertumpah oleh rasa yang tak satu pun mau mengalah Tinggi … meninggi.. marah.. emosi Aku adalah pihakmu, atau aku adalah lawanmu Berbisik dan teriak Dan malam ini aku membawa masuk pilihan yang telah terkunci dalam dipan bergembok Meyakinkan sebagai kebaikan yang akan membawa menuju titik terang Mencari pembenaran untuk setiap kata yang kau bisikkan dengan merobek gendang telingaku Pilihan yang terkunci Dengan sumpah ia tumbuh cepat menjadi keramat Kata berpisah seolah laju panah yang telah kau isi degan bisa racun Melesat cepat Menancap Membawa aku dengan kesendirian tertidur abadi Baca Juga Puisi Islami 5. Kuasa Pencipta Sebilah pisau ku sayatkan dengan lincah Memotong sebagian dirimu untuk ku satukan dengan ku Aku melakukan dengan cepat Penuh perhitungan agar tidak satupun yang mampu meniru Sebelum kau dihilangkan, atau aku yang di comot pergi Menghunus seperti doa yang suci melindungi Hilang kau, tidak ada lagi Sebagian darimu adalah penawar rindu Hilang kau, tidak ada lagi Raut yang bisa dibelai dengan tangan yang terulur jauh melenyapkan jeda Hilang kau, tidak ada lagi Duduk bersila menghadap panorama senja 6. Relakan Untuk apa Tumpukan emas dan berlian Sertifikat pelatian yang terpajang Seluas mata memandang kebun-kebun Anak-anak yang berkialauan Untuk apa Setiap nafas yang terhirup, detakan jantung yang keras berbunyi Langkah kaki tanpa argo pajak membuntuti Untuk apa Kemolekan istri-istri Gemerlap dengan banyak perhiasan Untuk apa Ketika akhirnya yang kau dapat hanya sunyi Ketika pengharapan terakhirumu satu, mati Lalu untuk apa Omongan tinggi menjulang Keringat yang terperas habis Untuk apa Malam yang sendiri, ku fikir lahir dan hanyut akan lebih menyenangkan Tua menumpuk kesalahan itu mengerikan Sunyi menanti ajal menjelma menjadi sahabat karib 7. Petaka Hujan turun tidak mengenal ampun Terlampau beringas untuk sebuah jabat tangan persaudaraan Mungkin langit dan bumi sedang bertentangan Dengan atau tanpa kibaran bendera perang Diam terdiam Tangis menyusup lembut menyela bunyi deras hujan Mengharap kasih Menawarkan perdamaian Langit menolak Tanpa tumbal berkelahian akan terus dia kobarkan Petaka Langit menjadi begitu arogannya Menukar dengan dosa manusia hanya menangis pilu Malam ini dalam sunyi Baca Juga Puisi Cinta Puisi Malam Ramadhan Bulan yang dinantikan sebentar lagi akan datang, memberikan jawaban rindu kepada jiwa-jiwa taat. Malam-malamnyapun penuh dengan keistimewaan yang sayang untuk dilewatkan hanya dengan terlelap. Meraikan malam di bulan ini akan memberikan banyak sensasi rasa dari seorang hamba. Seperti tercermin di puisi-puisi malam berikut ; 1. Sujud-Sujud Rayu Ini yang kau nantikan? Hanya seperti ini kah ? Melamun dan terduduk dalam sayu pandangan putus asa Katamu, pengharapan dan doa akan mengubah semuanya Katamu, sebelas bulan lalu kau akan terus merindu Dan katamu, ku mohon tetap tinggal dan jangan lagi membuat aku menunggu Hanya seperti ini kah Perjalanan panjang yang ku tempuh sebatas untuk bersaksi kepada yang seperti ini Kuatkan setiap sendi dengan zikir yang tidak terputus di ucapkan Menegakkan badan melalui komunikasi yang mesra Hanya berdua… membisikkan kata cinta dalam sujud-sujud rayu Menorehkan bentuk sesal dan janji dalam waktu yang sama Mengulang-ulang mantra suci sebagai pengisi malam hari Ribuan bintang bersinar begitu terang Bersama-sama turut melontarkan harap mereka Memuji kepada engkau hamba mulia 2. Pengharapan Masih ada kesempatan selagi bersungguh-sungguh katanya Terulang sampai puluhan kali ucapan tahunan itu diselipkan Mamak bilang penharapan harus selalu di sertakan Bersama rasa lapar dan mengantuk yang dikuatkan Dalam malam-malam dingin perayu untuk terus meringkuk Memutar memori bayangan lembah berapi Sirnalah bersama sembah yang aku haturkan Keras cambukan kejam Melembutlah dengan manis laku yang aku usahakan 3. Tentang Kabut Itu Hei Untuk kamu yang telah mendengar Adzan ketika membuka pintu dunia Tangisan kesedihan mengantarkan menuju ruang ujian penuh pengawasan Hei Kau bersumpah untuk meyakini yang Esa Kita bersumpah untuk senantiasa menjalankan apa yang kita telah sepakati selagi di angkasa Hei Langit dan bumi kain gerah Yang putih kini sama sekali tak terlihat bekasnya Ketika bumi yang lelah bukan karena memikul jutaan jiwa Hei Apa yang tidak terlihat memberikan jejak angkara Lelah, dengan satu harap bahagia Hei Bukan untukku dan untukmu Bahagia bagi semesta yang terus berdoa Memohonkan gelap datang sampai hari raya Hei Tentang pesan kabut itu ribuan tahun lalu Ia akan membunuh 1/3 dari kamu Hei 1/3 lagi Hei Usai sudah dunia dengan tertib mengadukan dosa manusia 4. Sampaikan Aku Kepadanya Seperti rindu yang menjadi benci jika bertemu Mungkin bukan aku harapanmu Kau lebih mengharap ketupat dan daun pintu menganga Dunia menjadi damai dalam bayangan semu menipu Berjabat tangan seperti murah padahal mereka saling bertukar benci Sampaikan aku kepadanya Kepada yang benar-benar kau rindu Lenyap dalam kaleng-kaleng tertata rapi Sampaikan aku kepadanya Kepada malam dimana peta itu diturunkan Kepada seribu bulan yang menggantung memberi terang Dan kepada halaman terakhir dipanduan yang menjadi warisan Puisi Malam Dalam Kekhawatiran Salah satu rasa yang membuat sangat tersiksa adalah kekhawatiran. Ia menyita banyak fokus untuk sesuatu yang di andai-andaikan. Kekhawatiran semakin menjadi di kala hari telah sepi. Malam hari adalah waktu yang menakutkan. Rasa khawatir menjalar begitu cepat. Mengenai apapun, sayangnya rasa itu terlalu pintar untuk mengambil celah. Berikut puisi malam dalam kekhawatiran 1. Bila Matahari Enggan Bangun Aku telah menyusun banyak agenda esok hari Tentang berdiskusi pada angsa pertanda cinta Memburu merpati setia Dan mendatangi sarang buaya Aku telah menyusun banyak agenda esok hari Bahwa tempat itu tidak akan kau dapatkan dimana pun Ia pencuri yang sangat pandai bersembunyi Ada dalam balik bola mata Tersamarkan dalam aliran darah Vena Tanpa pencarian, ia sudah ada pada tubuhmu Berkamuflase menjadi Mitokondria Menipu untuk terus menemukannya Pertemuan adalah bila matahari bangun pagi-pagi Tapi malam begitu enggan untuk beranjak Menggulungnya secara paksa hanya akan mengobarkan percik api dari esok Bila matahari enggan bangun Maka selamnya aku dalam pencarian untuk menemukanmu 2. Galak Tak sedikitpun malam ini mata mau terpejam Aku sudah sangat lelah untuk semua dusta yang harus ku telan Lirikan penuh amarah isyaratkan Dengan sadis membuat bulan enggan nampak Angin semilir tidak membawa sejuk, tidak membawa semangat yang mengudara Ia dingin, berusaha membekukan setiap gerak yang hendak mengusik gelap ini Bila kau pernah bertanya tentang perang, ini lah yang sebenarnya Bila kau tajam menatap pertanda ini Deru peluru berbalas dengan lemparan geranat Dalam malam yang penuh dengan permusuhan Aku bersumpah aku enggan untuk mengalah Kutarik siang agar cepat menggantikanmu Menahan ujung langit pintumu tak akan lagi terbuka 3. Rengekan Sunyi Lautan, aku coba untuk menirunya Tenang meski memikul jutaan Titanic yang membuat pungungnya menjadi geli Tertantang badai, dia pun enggan untuk bergeming Lautan, aku coba untuk menirunya Langkahku bersama Parkinson membuat lautan tertawa Tenang teriakmu lantang Ingatkan Mengenai hal yang aku bisikkan Bahwa ada rahasia pertentangan dalam diriku dengan aku Memberontak seperti perang dingin dalam satu atap Umpama satu kapal menuju dua arah mata angin Aku Dengan gemetar yang kian parah Meninggalkan jejak jemari untuk dijadikan prasasti Ketika mereka mulai dewasa Ku harap tulisan itu masih layak untuk terbaca Aku Dengan tua yang tak bisa sedikit saja tertunda Ku harap mereka akan mengingatku sambil berdoa 4. Selimut Dosa Malam Ini Memintal seribu kain untuk menutup dosa malam ini Bayangan penghianatan yang harus aku sembunyikan rapat Menebarkan aroma pertanda Membuat ku tidak boleh lalai menabur bunga Mengiris tipis untuk membedakan dengan tanda duka Selimuti dosa malam ini Tentang satu larangan dengan sengaja aku memasuki Mata terbuka aku membawa langkah kaki Menghujani dengan sesal, sesak, Menyiagakan jutaan tank tempur Kekeliruan kecil akan memicu perang tanpa usai Hilangkan aku atau kepergianmu Ribuan selimut terpintal malam ini Aku berjanji tidak akan lelah untuk membuatnya esok Menyusun tinggi samarkan dosa malam ini Baca Juga Puisi Rindu Puisi Malam Penuh Rasa Bahagia Rasa hari ingin hidup seribu tahun lagi bila bahagia datang. Menghujani seiap diri dengan senyuman. Memalingkan dari duka yang selama ini menjadi siksa. Bahagia bersama puisi malam akan membuat semakin sempurna. Berikut contoh puisi malam dengan tema penuh rasa bahagia 1. Segerakan Untukmu 24 tahun aku menunggu Meniti harap sejak kali pertama telinga ini mendengarkan banyak bunyi Perih dan takut aku mengawali perjalanan panjang tiada henti Untukmu 24 tahun ku jalani dengan harapan penopang nadi Warisan rasa takut yang sama sudah menjadi tradisi dari awal bumi memulai Setiap tangis yang berganti dengan tangis yang lebih dramatis Setiap senyuman seperti menghina kedatangan satu jiwa membuat penuh sesak bumi mereka Untukmu 24 tahun menunggu dengan setia Memadukan dua mantra Bersatu menebus separuh agama Aku tidak harus tidur malam ini bukan? Bibirku terlampau pemberontak untuk tidak sedetik pun melempar senyuman Aku tidak harus tidur malam ini bukan? Siaga mengawasi jam pasir yang lambat berjalan Aku tidak harus tidur malam ini bukan? Ku pastikan datang pagi-pagi 2. Aku Telah Berkencan Sudah.. sudahi saja sepi ini Aku tak kuat menahan hingga esok datang mengetuk mataku Sekarang saja Biar waktu ini terusir karena ketidaksukaanku menunggu Sebuah gaun yang indah lengkap dengan sepatu Ayolah Sekarang saja Rindu yang membuncah seperti tidak kuat untuk terbendung Memasung dalam kerdil aku menunggu Setelah belasan purnama kesendirian Bunga bermekaran itu berwarna-warni memberikan harum menggoda Kenapa tidak sekarang saja? Bahkan waktu di waktu paling sunyi aku telah siap untuk datang Memamerkan sejuta foto Dengan aku dan kamu Di belahan bumi yang tak sama 3. Pasukan Mimpi Kami adalah muda dengan gelora yang menghangatkan mereka yang tua Teriak-teriak tanpa kehausan di terik matahari siang tadi Merayap dalam kubangan putus asa, tidak sedetik pun kami berhenti Berlari di rumput yang tinggi, dan melewati pohon rindang tanpa berteduh menghilangkan keringat Terjang menerjang berbaku hantam dengan negatif diri Bila hari masih terang, tak perlulah kami semua bergerak tergeletak di ranjang-ranjang Tersenyum dalam mata terpejam Semangat muda memeluk raga yang sedikit merasa lelah Itu tidak seberapa Senyum mengembang melihat bumi yang mulai muda kembali Menularkan gairah pelestarian di kaki-kaki tiang langit Menerbangkan ke luas laut Menghalau pergi memusnahkan apa yang akan mengotori Berbahagia bumi sedikit terlihat lebih muda 4. Rekah Laju waktu memberhentikan aku pada titik ini Mengantri sepanjang kesabaran hari yang telah terpompa menggembung Suatu tempat asing dengan banyak gulali manis dan permen kapas Tertuju kami pada satu titik di sini Peri-peri kecil seolah teramat sibuk hingga tak lagi saling menyapa Membawa ke sana ke mari harum-harum yang disembunyikan wujudnya Menabur di sana memercikkan di sini Sebuah momen besar telah dipersiapkan ku kira Mematung aku tak goyang meski angin membangunkan Aku dengan tubuh jangkung yang tak mau melihat apa yang menjadi daya tarik kami Berduyun-duyun yang datang tak mampu menggeser posisi aku berdiri, aneh Tak ada niatan untuk beranjak aku membiarkan waktu menyatu dengan jasadku Terkadang banyak yang lena hingga menyerahkan segalanya Kepada apa yang membuat kami berdesakan menunggu lama Seperti ada sebuah tenda dan tak satupun lubang intip terbuka Rapat Rahasia Tidak seorang pun menggeser tempatku? Aneh ketika dingin semakin menusuk, aku seperti terusik tepat dimana tenda terbuka Tidak ku sangka.. mungkin ia adalah ratu dari ribuan peri-peri kecil yang hilir mudik Cantik mengalahkan sejuta wanita yang disatukan pesonanya Hanya aku yang melihat? Kenapa mereka semua tidak menoleh Lihatlah tangannya menjuntai jauh meraih aku Berbisik mesra ini adalah waktunya Sentuhan itu membuat aku terperanjat Terbangun aku dalam mimpi bahagia di malam ini 5. Persembunyiannya Ku Temukan Sepertiga hari yang gelap menjadi sahabat setia Menerima tumpahan duka dan suka cita yang tergelontor ku serahkan Sebagai saksi hidupku menumpuk rahasia di setiap jejak langkah pagi petang Sajak yang teralun menjadi rantai penjaga hati Mengayun pasti tidak pernah ragu Sekarang tiba langkah terakhir dalam perjuangan yang berat Gerbang terbuka semerbak dengan harum wangi bunga Bahagia seperti terlihat nyata Haru menderu Bahagia menghadang seperti janji yang telah pasti Memeluk rindu erat tak ingin terlepas Beberapa puisi malam akan memberikan gambaran bahwa tidak hanya satu atau dua rasa yang bisa memikat di malam hari. sebagai penutup hari, malam memiliki kejutan yang siap untuk dibagikan kepada siapa saja dengan cuma-Cuma. Memberikan kebebasan untuk merasa sepi menyiksa atau puas bahagia. Malam memiliki jutaan misteri di dalamnya. Puisi MalamDanberikut ini beberapa judul puisi malam hari rindu atau puisi malam yang merindu dalam kumpulan puisi tentang malam dan rindu yang dipublikasikan 1. Puisi tentang rindu di malam hari 1.1. Puisi di bibir 1.2. Puisi menuang rindu 2. Puisi tentang malam dan kamu 2.1. Puisi lelaki itu 2.2. Puisi malam gemintang 3.
Kumpulan puisi tentang malam, puisi malamku, puisi pendek, puisi angin malam yang dingin. Malam merupakan masa setelah terbenamnya matahari, yang sering dijadikan sebagai tema malam puisi untuk menceritakan keindahan juga malam dalam bait puisi digunakan menceritakan keadaan di langit malam yang terpancar ribuan bintang yang berkelip atau membahas tentang keadaan seseorang melewati malam memang selalu memberikan inspirasi indah untuk dirangkai menjadi sajak malam maupun kata kata malam puisi seperti sajak pendek tentang malam, puisi malam yang dingin dan sunyi dan berbagai cerita puisi malamku yang berkaitan dengan kata kata puisi malam hari yang berikut ini daftar masing-masing judul tema puisi tentang malam dan bintang puisi malamku, puisi pendek, puisi angin malam yang dingin yang menceritakan seluk beluk tentang malam dalam adapun susunan judul kumpulan tema puisi tentang malam yang dipublikasikan atau blog puisi dan kata bijak antara lainSekitar dua puluh lebih puisi tentang malam puisi yang bisa menjadi referensi untuk menulis contoh puisi malam, sajak pendek tentang malam atau puisi yang menceritakan malam dalam bait bait puisi Puisi Tentang Malam , Puisi Malamku , Puisi Pendek, Puisi Angin Malam yang DinginKata malam merupakan kata kunci jika ingin menulis puisi malam atau syair malam ataukah sajak malam, tergantung dari perbendaharaan kata yang dimiliki sehingga bisa menghasilkan puisi malam indah dan puisi malam sedih dan lain Dibawah ini beberapa contoh puisi malam yang dipublikasikan puisi dan kata bijak yang bisa menjadi rujukan untuk menulis puisi malam pendek atau pun puisi tentang malam hari, bagaimana kata kata malam puisi ini, disimak saja berikut ini diawali dari puisi malamku1. PUISI MALAMKUOleh PABeraturan derai cerita iniseonggok tangis miris meleraimenggantung di ujung kabut malam nan sunyimengikatkan lajur teratai magis simphoniKuangkat rangkai aksarakumewakili tautan gelombang rautan ragulaksana burung malam terbang melajumencari ranting tuk menjaga sepi malam yang bisuSeuntai kenang dan secawan maknamuadalah sebilah pecut tak berujungmenerpa bilur-bilur jiwa dan hati sayumenahan desak di dada berbekas membiruRasamu adalah rasamu karena bukan rasakuderai sepimu adalah milik asa jiwamukau tetes benih rindu yang bergayut laraSeakan Arjuna meninggalkan genggam busurnyaKisah panjang berujung kandasterlepas dari rumitnya dilema retasindah seakan lintasan makna sakamerangkum bias buih-buih mencekik delik rasaMalamku milik jiwa dan sukmakuselamat singgah di zona heningkukan menggerus lesah kesunyian layukarena aku sebuah kanvas usang yang penuh dengan sapuan warnajinggakuBack to list title puisi tentang malam ↑2. PUISI MALAM PENDEKSelanjutnya adalah tema puisi pendek malam atau puisi malam pendek. puisi pendek malam sama halnya dengan sajak pendek tentang malam dan puisi-puisi pendek atau puisi singkat yang lain karena bait baitnya pendek dan singkat membahas dan menceritakan malam puisi sesuai dengan tema puisi malam pendek, dalam hal ini tema puisi tentang malam hari dan berikut ini beberapa judul puisi malam MALAM SENDIRIOleh Dwipa AndaMalamJelaga mengelamHening dalam diamSeuntai angan terhempas karam...SepiBagai matiHanya suara hatiBergumam lirih tanpa nyali...Sang Angin MalamOleh mega mendungJangan pernah kau buat ia berairmataSenyummu adalah bahagiakuTangismu adalah hukuman terkejam untukkuBersama semilir sang angin malamKuikhlaskan,kurelakan namaku hilangBersama semilirnya sang angin malamSemilir Angin MalamOleh PurwantiJika Malam Mulai merayuSemilir Angin mulai mendayuMemuja dengan penuh harapMengiba dengan tidak meratapBagi ku kau Syurga MimpikuMenemani hening membawa harapkuMALAM SENDIRIOleh RyantiMenyusuri malam dalam sendiriLalu,,apa yang harus aku ceritakan pada langitHanya mampu melukis senyummu dalam awanHanya mampu memanggil namamu sendiri dalam lirihMalam Dan Bintangoleh Edheck PomeoMalam tak pernah hadir sendiri,pasti ada bintang dan bulan yang tak pernah hadir sendiri ,pasti ada matahari yang bintang malamKau matahari siangKau terang dan gelapnya kehidupanBack to list title puisi tentang malam ↑3. PUISI ANGIN MALAMTema puisi tentang malam selanjutnya adalah puisi angin malam puisi ini merupakan rangkaian kata kata tentang malam hari yang didalam terdapat kata angin, mendeskripsikan cerita dan puisi tentang malam, puisi angin malam biasa tercipta karena malam yang dingin dirasakan terkadang juga kata kata angin malam hanya sebagai kata kiasan malam puisi yang diceritakan, dan berikut ini beberapa contoh puisi tentang malam hari dengan tema angin malam dipublikasikan blog puisi dan kata DERA ANGIN MALAMOleh LanieKekasih apa kau merasaPilu yang dirasa kiniYang melaju melayang layangDi dera angin malamRemang cahaya dewi malamJalan terlihat samar samarNamun suaramu yang nyataBagai embun yang sejukMeredam rawan dibalik dadaKekasih inginnya berlari kepelukmuDisaat begini terhimpit laraAgar kau singkirkan duka iniSehingga senyum getirEnggan berandangBukan semataKesepian menindasNamun rindu inginkan dirimuWalau hanya melihat sajaMERAJUT TEMU DALAM SEMUOleh angin mengikuti degupnyaLangit purnama berparas senduLuruh nurani mengelus keluhDedaunan sunyi pun meranggas dalam kembaraMenyemai hampa di sudut hatiAkuEngkauRisau merajut temu dalam semuResah memeras jiwa di persinggahan bayangSeiring relungnya malam membisikan sepiPilar awan memoles angkasaRintih gemintang lirih berkedipMerenda remang di sudut buanaDan hadirmu kupintaMeski hanya selembut kabutDalam rindu terselimutDalam gelak malam yang manjaTanpa Arah TujuanOleh Myng Unkesepian dalam keramaianapalah arti kata ituhanya segelintir kata yang menakjubkanandai kalian tahubetapa sulitnya hidup inimungkin engkau tahuatau entah lah apa itujika malam melambangkan kedamaiandan awan melambangkan kesenanganhanya saja apakah engkau tauaku hanyalah angin tanpa tujuankesana kemari mengelilingi duniaitulah aku bingung tanpa arahPUISI ROMANSAOleh Totok Maspeyok RiyantoDan ketika purnama mulai menggumamkan malamKuingin kau rebah dalam pangkuanSekedar aku bisa memandangBayangan bulan yang jatuhDi pelupuk matamu yang kunikmati sendiriDua keindahan yang nyaris sempurna dan sematkan di telingamu setangkai bunga warna unguDari reranting perdu di sampingku,Pipimu bersemu merah, dan senyum bibirmu suara jangkring dan belalangTersembunyi di balik ilalangMenemani sepasang nikmati malamDalam degup jantung yang semuanya larutMalam menghembuskan anginAngin menggoyangkan rumput-rumputBergandengan datang kabut redup bergadangBeriring dengan angin rebah, aku nafasmu dan angin malam,Dua kesejukan yang membuatku hanyut,Dalam damai yang kalut..Back to list title puisi tentang malam ↑4. PUISI TENTANG MALAM DAN BINTANGDan bagaian keempat kumpulan contoh puisi malam hari adalah kata kata bintang dan malam puisi tentang malam dan bintang adalah puisi-puisi yang menggambarkan tentang malam dan bintang yang terkadang malam dan bintang hanya sebagai kata tak jarang juga puisi tentang malam dan bintang mengisahkan akan malam dan bintang yang sesungguhnya, nah berikut ini beberapa puisi bertema malam dan bintang dipublikasikan atau blog puisi dan kata kata bijak silahkan disimak saja berikut SATU BINTANGOleh kukumpulkan beribu-ribu tentang malamKusatukan menjadi kalimat demi kalimatAntara penuh arti dan tak berartiMalam acak sejuta warnaMalam yang indahMalam yang pedihMalam kelamMalam yang heningMalam berduaMalam sendiriPernah kulukis malamDengan taburan rasi bintangDan lingkaran pelangi bulanMempesona hanya sesaatKemudian hilang memudarMalamku adalah malam yang gelapMenunggu satu bintang bersinar terangBerharap terus bersinarHingga semua malam menjadi indahBerganti PeranOlehBung StrangMalam telah datang menggantikan siangBurung merpati tidur dalam sarangnyaSementara kelelawar mencari makanan menembus petangDaun dan bunga menguncup malu dengan angin malamAnak kecil tidur pulas di pelukan bundanyaKarena tadi siang lelah berlarianBulan dan bintang berjejer menghibur hati yang sedang laraDan suara alam terdengar dari lubang kecil yang bernadaTanah mengering saat musim kemarauDebu terbang menghampiri daun kering ituAir berperan dijadikan mutiara kehidupanSeantero alam berubah dari kisah nyataDatang berlari lalu pergi di bawa waktuCinta menarik pandangan berganti usangMenjauh gelisah dan resahKarena kefanaan yang terjadiKini semua menghilangSaat peran digantikan oleh sang dalangTerbaring antara ada dan tiadaMaka ada saatnya kita bersabar dan mengikhlaskan atas semua yang sudah menghilangAku dan BintangOleh Yuyun WektiMalam yang indah,Saat ini aku terbuai dengan malam, aku melihat langit yang gemerlap cuaca membaik bintang bermunculan dengan indahnya,Bintang yang bersinar bagai berhiasan malam,bagaimana tentang cintaku bersinar seperti bintang diatas sana...Sinar itu berkerlip bagai intan permata kalau boleh pilih, aku bagai bintang yang bersinar di alam rayaYang begitu bebas bersinarSampai kapanpun dan cinta kita akan abadi, tak terpisah oleh waktu...Selama alam ini, masih bersahabat dengan aku...Back to list title puisi tentang malam ↑5. PUISI ANGIN MALAM YANG DINGINSelanjutnya puisi tentang malam yang sunyi adalah puisi angin malam yang dingin, yang berisikan tentang kata kata angin dan malam yang dingin dirangkai dengan bait bait, malam puisi sehingga menyajikan puisi angin malam yang berikut ini beberapa puisi malamku dalam puisi bertema angin malam yang dingin yang bisa juga di jadikan contoh sajak pendek tentang malam silahkan disimak saja berikut JinggaPutra RimbaSekian lamanya tak terasaAsmara telah hilang berlaluSentuhan mesra dan belai kasihmuMembuat hatiku tak tentuLewati malam larut dalam mimpiBayangan dirimu berlaluKu berlari dalam putaran waktuDan terjaga dari tidurkuBerikan ku kekasih yang dapat mengertiAtas kehidupan ku kiniSegalanya kasih yang ada padakuTerimalah setulus hatiLarut malam tanpa terasaLarut malam jinggaAngin malam Dingin terasaKurasakan CintaSaat jumpa dirimu mempesonaApa arti senyummu untukkuSatu asa terpatri dalam jiwaMinyibak ragu yang adaANGIN MALAMOleh Hamam NasrudinAngin malam ini begitu dingin,ada sebentuk risau menghampiriAku merasakan sejenak semilirnyaMelirih hati ...Mengusung bayang di antara figura yang mengapung di retina mataTak ingin menangkapmu meski dingin terus berbisikAku mungkin masih berjuang memadamkan tapi juga tak dapat menepikanBayang itu seperti menari di sela semilirnyaApa kabarmu mata yang kini enggan menyimpankuTidakkah terasa setiap tekukan malam waktu ituKini ia datang lagi melingkari hati laksana duri yang pelan mematikankuDan dirimu masih saja bercandaSedangkan malam semakin menenggelamkankuApa kau senang meminum setiap tetes buliran bening itu?Puaskan, hingga malam menguburku lebih dalamSunyi ini tak akan lagi mengisahkanmu, aku yakin ituMeski bukan untuk sekarangPUISI BERPISAHkarya SemusimBulan sabit menjadikan kita seakan terpisahMengutuk kesunyianPohon dan kembang ilalang tak jauh dengan saat kita bertemuMenyembunyikan kerinduanAku ingin menggertakSejauh mana muara mendamaiakan bunga-bunga dan mata airKemudian bulan malam berikutnya ikut tergelincirMendamaikan embun-embun dan daunBagaimana jika satu musim telah ditiadakan malam untuk kita bertemuSedang, kapal sudah mulai berakitMenyampaikan sejauh mana kita mengucap rinduDan angin pun ikut menyikapi kedamaian dua anak manusia6. Puisi Malam SunyiOleh Tri ADingin menyusup ke celah celah raga hingga menembus tulangKusibakkan tirai jendela kamarDi luar gelap tanpa cahayaNamun nampak rintik hujan menyiram bumi persadaKutatap gugusan bintang di atas sanaNampak kerling genit dari setiap gemintang yang adaBercengkrama menghabiskan malamMenanti datangnya pagi menggantikan merekaDesah kata tercipta dalam sunyi malamTerlahir dari jiwa yang rapuhAir mata setia menemani dalam sebuah penantianHarapan akan sebuah asaMalam sunyi dalam jiwa yang sendiriKokoh namun rapuhSenyum dalam pedihMenanti jiwa lain yang kan membawanya berkelana menaklukkan sang malamMalam sunyi dalam jiwa yang sunyiMenanti keabadian yang kan membawanya ke bahagiaBack to list title puisi tentang malam ↑7. PUISI PENDEK MALAM YANG DINGINDan selanjutnya tentang kumpulan contoh puisi tentang malam hari adalah bagian ketujuh tema puisi tentang malam puisi malamku, adalah puisi pendek malam yang dinginPuisi malamku pendek ini tentunya bait bait puisinya merupakan puisi singkat malam, atau puisi pendek malam yang bisa dijakan contoh sajak pendek tentang malam, bagaimana puisi malam pendek ini, selengkapnya disimak saja tema puisi pendek malam yang dingin berikut Malam IniOleh GeeSelepas hujan malam iniDi antara air yang menggenang sana siniDan angin tipis yang beringsut dari sudut ke sudutJuga kabut tipis dimatakuKau ada disanaTertatap pilu dibalik rerimbunan, rerinduan, atau mungkin kecemburuanSajak pendek tentang malamOleh Bung StrangJika malam ini kau sendiriJangan coba untuk menyesaliRangkullah malam menuju fajar yang penuh harapanPeluklah malam dengan nafas sajak sederhanaTeruslah menempa lewat lautan kataAgar mengerti arti hidup yang sesungguhnyaSelagi darah masih mengalir derasJangan kau buang dengan sia siaIDAMKAN BAHAGIAOleh sordMalam segera tiba...Aku tahu sunyi akan menelanmuAngin malam membangunkan gejolak rinduDan darah panas mengalir derasMenghujat jarak kita...Bersabarlah wahai adinda!Karena janjian riski, kita berjarakDemi idamkan bahagia keluarga tercintaJanganlah ukur jarak dan menghitung jejak tapakKumpulkan saja dan simpan dulu rindu di rongga dada!PUISI TEMARAMOleh Basar MayarTergelar malam tanpa puisiBintang jauh terselamiRedup bermanja diriMenari-nari sendiriTerlihat sekitar sunyiTatap menjemput rinduTiada katakatamuTerakhir kubaca bisuTanpamu malam yang piluANGIN MALAMOleh Endri WiyaniDesir angin malamdingin menyusupkisi kisi jendelamembiar sajaGigilsungguh menyiksaperaduan inibantal dan gulingSenyappadamkan lampumelantunkan doaTuhan ampunkan hambaBack to list title puisi tentang malam ↑8. PUISI ANGIN MALAM RINDUOleh Mitha PuspytaAngin malam menyapa tubuhkuMerasuk sampai ke kalbuBerharap dirimu disisikuKutatap langit dengan sembiluKupandang bulan dengan penuh rinduBerharap aku dapat melihatmuDi indahnya bulan ituTapi..Sekejap hujan yang menyambutkuMembuat bulan kumerundung piluGelap kini malamkuTanpa lentera dan indah sinarmuSekejap berkata batinkuDimana duhai dirimu ?Tak tenang rasa hatikuTerasa sulit jauh darimuJujur berkata hatikuAku begitu merindukanmuTuhan..Kali ini jangan renggut dia darikuHubungan ini tolong jaga olehmuTuhan-ku...Hubungan ini butuh restu dariMuEngkau tahu dimana dirikuMenempatkan dirinya dihatikuBeruntungnya aku dimiliki kamuKarna kamu begitu indah bagikuKumerasa tak pantas aku milikimuAkan diriku yang tak sebanding denganmuDuhai cahya hati kuDemikianlan kumpulan puisi tentang malam, puisi malamku, puisi pendek, puisi angin malam yang dingin dan lain-lain, semoga kumpulan puisi malam yang diupdate diatas dapat menghibur para pembaca sekalian, terima kasih sudah berkunjung di blog puisi dan kata bijak.