IbuS. Ch., terima kasih atas pertanyaan yang Anda sampaikan kepada Kami. Memang benar bahwa tugas Guru BK adalah memberi teguran kepada siswa yang membuat kesalahan. Tetapi itu hanya salah satu tugas Guru BK, sebagai pelaksanaan dari salah satu sepuluh (10) fungsi Guru BK (silahkan baca dalam buku Bimbingan Konseling di Sekolah). Kepribadian Muhammadiyah A. Pengertian dan Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah Kepribadian Muhammadiyah adalah suatu rumusan yang menjelaskan tentang jati diri, apa, dan siapa Muhammadiyah. Yang kemudian dituangkan dalam bentuk sebuah teks yang dikenal sebagai “Matan Kepribadian Muhammadiyah”. Adapun sejarah pembentukannya dapat dijabarkan sebagai berikut ini. Rumusan Kepribadian Muhammadiyah untuk pertama kalinya disusun oleh sebuah Tim yang terdiri dari fakih Usman, FArid Ma’ruf, Wardan Diponingrat, Dr. Hamka, H. Djarnawi Hadikusumo, M. Djindar Tamimy dan M. Saleh Ibrahim. Pembentukan tim dilakukan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, merespon isi pidato Fakih Usman. Pidto yang berjudul “Apakah Muhammadiyah itu?” disampaikan dalam kursus pimpinan Muhammadiyah se-Indonesia. Diselenggarakan pada bulan Ramadhan 1381 H atau 1961 M. Isi pidato mengandung makna yang sangat dalam, menggugah dan menarik perhatian para tokoh Muhammadiyah yang datang dari seluruh Indonesia. Fakih Usman dikenal kaya pengalaman, luas ilmunya dan mendalam ruhul islamnya. Dengan kemampuannya beliau dapat menggugah semangat para pemimpin Muhammadiyah pada saat itu. Setelah selesai beliau menyampaikan pidatonya, terjadi mufakat antar tokoh Muhammadiyah. Kemufakatan untuk merumuskan buah pikiran Fakih Usman agar kelak dimiliki kader-kader Muhammadiyah. Sekaligus dijadikan sebagai pedoman organisasi. Hasil kerja tim tadi kemudian diserahkan kepada Pimpinan Pusat. Oleh PP Muhammadiyah ditetapkan sebagai agenda sidang Tanwir pada tanggal 25 - 28 Agustus 1962. Setelah melalui pembahasan dan penyempurnaan, akhirnya siding Tanwir dapat menerimanya. Kemudian dibicarakan kembali pada Muktamar ke-35 di Jakarta atau dikenal “Muktamar Setengah abad”. Pada tanggal 29 April 1963 rumusan tersebut telah sempurna dan lahirlah “Matan Rumusan Kepribadian Muhammadiyah”. Hal yang mendorong Muhammadiyah merumuskan materi Kepribadian Muhammadiyah adalah 1. Situasi politik negara dan masyarakat sekitar tahun 1962, yaitu a. Politik NASAKOM Nasionalis, Agamis, dan Komnunis b. Politik ke arah kiri, lewat tangan pemerintah c. Pancasila diperas menjadi Trisila dan Eka sila yaitu gotong royong 2. Perlu pegangan yang jelas bagi pimpinan dan anggota dalam memegang kembali persyarikatan Muhammadiyah B. Fungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Fungsi Kepribadian Muhammadiyah Fungsi Kepribadian Muhammadiyah adalah untuk menjadi landasan, pedoman dan pegangan para pemimpin, aktifis dan anggota Muhammadiyah dalam menjalankan roda organisasi, gerakan dan amal usaha agar tidak terombang-ambing oleh pengaruh luar dan tetap istiqomah kepada cita-cita dan perjuangan Muhammadiyah serta cara memperjuangkan cita-citanya. Artinya, tidak terpengaruh oleh paham-paham agama lain, ideologi-ideologi lain, aliran-aliran agama lain, isme-isme, gerakan-gerakan politik, gaya hidup, kebudayaan dan peradaban non muslim serta cara berpikir non muslim seperti cara berpikir Barat, sekuler, liberal dsb. Perkembangan masyarakat Indonesia, baik yang disebabkan oleh daya dinamik dari dalam ataupun karena persentuhan dengan kebudayaan dari luar, telah menyebabkan perubahan tertentu. Perubahan itu menyangkut seluruh segi kehidupan masyarakat, diantaranya bidang sosial, ekonomi, politik dan kebudayaan, yang menyangkut perubahan strukturil dan perubahan pada sikap serta tingkah laku dalam hubungan antar manusia. Muhammadiyah sebagai gerakan, dalam mengikuti perkembangan dan perubahan itu, senantiasa mempunyai kepentingan untuk melaksanakan amar ma'ruf nahi-mungkar, serta menyelenggarakan gerakan dan amal usaha yang sesuai dengan lapangan yang dipilihnya yaitu masyarakat, sebagai usaha Muhammadiyah untuk mencapai tujuannya "menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat utama, adil dan makmur yang di ridhai Allah SWT. Dalam melaksanakan usaha tersebut, Muhammadiyah berjalan diatas prinsip gerakannya, seperti yang dimaksud di dalam “Matan Keyakinan Cita-cita Hidup Muhammadiyah”. Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah itu senantiasa menjadi landasan gerakan Muhammadiyah, juga bagi gerakan dan amal usaha dan hubungannya dengan kehidupan masyarakat dan ketatanegaraan, serta dalam bekerjasama dengan golongan Islam lainnya. Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Pada hakikatnya kepribadian Muhammadiyah adalah wajh وَجْه dan wijhah وِجْهَة-nya persyarikatan Muhammadiyah yang mencerminkan tiga predikat yang melekat kuat sebagai Asy-syakhshiyah jati dirinya secarah utuh orisinal. Ketiga predikat itu adalah 1. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam. 2. Muhammadiyah sebagai gerakan Da,wah. 3. Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid. Penanaman Muhammadiyah sebagai gerakan Islam didasarkan pada segi asas aqidah perjuangan Muhammadiyah yang telah menjadkan dinul Islam sebagai satu-satunya Al-Manhaj Al-Ilahi undang-undang Ilahi sebagai subjek sumber nilai dan objek sumber konsep perjuangan Muhammadiyah. Yang dimaksud dengan Islam sebagai objek sumber nilai perjuangan Muhammadiyah ialah bahwa semua hasil kegiataan dan amal usaha Muhammadiyah selalu digerakkan didasarkan dan dijiwai dengan dinul Islam dan ruhul Islam, sedangkan yang dimaksud dengan Islam sebagai objek sumber konsep perjuangan Muhammadiyah ialah bahwa semua kegiatan dan amal usaha Muhammadiyah adalah untuk “Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam” untuk mencapai terwujutnya cita-cita Islam, yaitu “Masyarakat utama Adil dan makmur yang diridlai Allah SWT” dimana kebaikan dan kebahagiaan luas merata. Sebagai sumber nilai dan sumber konsep,maka dinul Islam tidak bisa dari kehidupan dan perjuangan Muhammadiyah. Islam telah menjadi “sibghah” yang medasari, menjiwai dan mewarnai seluruh Gerakan Muhammadiyah. Penanaman Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah dapat dilihat dari segi bentukujud kegiatan dan amal usahanya untuk melaksanakan Dakwah Islamiah amar makruf nahy munkar sebagai tugas utama umat Islam dibidang kemasyarakatan sebagaimana firman Allah. Artinya “Kamu adalah ummat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma,ruf dan mencegah dari yang mungkar, danberiman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik” Islam adalah sumber nilai, sedangkan dakwah Islamiah merupakan proses alih nilai yang dikembangkan dalam rangka perubahan perilaku dan dakwah Islamiah yang dikembangkan oleh Muhammadiyah adalah upaya pengkondisian masyarakat agar objek dakwah lebih mengetahui,memahami, dan mengamalkan dinul Islam sebagai pandangan dan cita-cita hidupnya. Dalam pengertian Muhammadiyah sebagai subjek dakwah maka seluruh amal usaha Muhammadiyah harus merupakan amal usaha dakwah; seluruh pimpinan Muhammadiyah disemua tingkat harus menjadi pimpinan gerakan dakwah. Semua pimpinan pada setiap amal usaha Muhammadiyah harus merupakan pimpinan amal usaha dakwah. Semua majelis dan ortom Muhammadiyah harus merupakan majlis dan ortom penyelenggara kegiatan dakwah. Pendeknya semua orang yang terlibat dalam kegiatan amal usaha Muhammadiyah harus menjadi pelaksana dakwah. Kemudian penamaan Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid, dilihat dari sifat Dakwah Muhammadiyah yang ditujukan kepada ummat Ijbah ummat Islam sendiri baik terhadap perorangan maupun masyarakat. Tajdid yaitu mengembalikan pemahaman dan pengamalan ummat Islam terhadap dinul Islam secarah benar dan tepat asli murni sesuai dengan Alquran dan Sunnah Rasulullah SWT sedangkan dalam bidang amaliah duniawiah maka tajdid yang dilakukan muhammadiyah bersifat modernisasi untuk mengaktualisasikan ajaran Islam sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat yang cenderung selalu berubah, sehingga Dinul Islam menjadi Rahmartan Lil-Alamin. Jiwa yang terkandung dalam kepribadian Muhammadiyah itu menunjukkan betapa Muhammadiyah dibesarkan oleh pengalaman sejarah bangsa dan umat manusia, sehingga sudah saatnya Muhammadiyah menunjukkan wajah dan wijhahnya yang sebenarnya sebagai suatu gerakan Islam, Gerakan Dakwah dan Gerakan tajdid yang bertanggung jawab terhadap Agama Islam dan Bangsa. Setiap warga Muhammadiyah terutama para pemimpinya dan tokohnya hendaknya selalu mengamalkan dan memperjuangkan apa yag sudah tercantum dalam kepribadian Muhamadiyah, serta benar-benar menjadikannya sebagai pedoman beramal dan berjuang sekaigus sebagai hiasan pribadi warga Muhammadiyah. C. Isi Kepribadian Muhammadiyah Matan atau teks Kepribadian Muhammadiyah dihasilkan dalam muktamar ke-35 di Jakarta atau yang dikenal dengan Muktamar setengah abad. Isi dari Matan Kepribadian Muhammadiyah ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap anggota persyarikatan Muhammadiyah. Adapun isi Matan Kepribadian Muhammadiyah adalah sebagai berikut 1. Apakah Muhammadiyah itu? Muhammadiyah adalah persyarikatan yang bergerak dalam Dakwah Islam Amar Ma’ruf nahi Munkar yang ditujukan kepada perseorangan dan masyarakat yang bertujuan terwujudnya masyarakat utama adil makmur yang diridhai Allah SWT masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Dakwah kepada perorangan, terbagi menajdi dua, yaitu a. Kepada yang telah Islam umat ijabah bersifat pembaharuan tajdid, yaitu mengembalikan kepada ajaran Islam yang asli dan murni; b. kepada yang belum Islam, bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Adapun da’wah kepada masyarakat, bersifat kebaikan dan bimbingan serta peringatan. Kesemuanya itu dilaksanakan dengan dasar taqwa dan mengharap keridlaan Allah semata-mata. 2. Dasar dan amal usaha muhammadiyah Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, dimana kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas-merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar MADM yaitu a. Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah. b. Hidup manusia bermasyarakat. c. Mematuhi ajaran-ajaran agama Islam dengan berkeyakinan bahwa ajaran Islam itu satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia akhirat. d. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat adalah kewajiban sebagai ibadah kepada Allah dan ikhsan kepada sesama manusia. e. Ittiba’ kepada langkah dan perjuangan Nabi Muhammad SAW. f. Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi. g. Seluruh perjuangan yakni menuju satu titik tujuan Muhammadiyah yaitu terwujudnya masyarakat utama adil makmur yang diridhai Allah SWT masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. 3. Pedoman amal usaha dan perjuangan muhammadiyah Menilik dasar prinsip tersebut di atas, maka apapun yang diusahakan dan bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak dengan membangun segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridlai Allah”. 4. Sifat Muhammadiyah a. Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. b. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Islamiyah. c. Lapang dada, luas pandangan, dengan memegang teguh ajaran Islam. d. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. e. Mengindahkan segala hukum, undang-undang, peraturan, serta dasar dan falsafah negara yang sah. f. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik. g. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan, sesuai dengan ajaran Islam. h. Kerjasama dengan golongan Islam manapun juga dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam serta membela kepentingannya. i. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT. j. Bersifat adil serta kolektif ke dalam dan keluar dengan jugaSoal Pilihan Ganda Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Ciri Gerakan Muhammadiyah ~ Pilihan Ganda Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Muhammadiyah dari Masa ke Masa ~ Essay Kemuhammadiyahan Kelas 11 Bab Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah MKCHM ~ Dosenyang memiliki prinsip dan berkepribadian dapat mempengaruhi pola pikir, bertindak dan gaya bicara mahasiswa. Walaupun memang berbicara kepribadian ini, tidak terlepas dari latar belakang, bahan bacaan, dan pengalaman seorang dosen. Dari perspektif tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa dosen yang memiliki prinsip, paradigma serta
Hallo selamat pagi , udah lama gak ngeblog lagi ini , hehe sebenarnya sih ini tugas dari dosen biar makalah yang kita buat gak sia-sia dan hanya jadi hiasan doank, maka disuruh share-lah ke blog sendiri , ya buat bermanfaat bagi yang membaca nya dan juga bisa buat referensi teman-teman. Pasti banyak dari kalian yang belum mengerti betul apa sih muhammadiyah itu?? banyak yang penasaran dan juga bingung untuk orang awam, sebenarnya saya juga termasuk kedalam orang awam itu pertamanya,hehe tapi sejak masuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang, banyak di ajarkan dan di tanamkan nilai-nilai kemuhammadiyahan pada diri saya, mulai dari aqidah, akhlak sampe semua deh.. lw mau bisa langsung search di om google ya ringkasan / sejarah muhammadiyah secara rinci. oh iya di post ku sebelumnya ada alasan-alasan mengambil study di muhammadiyah malang mohon di baca ya teman” promosi kok jadi arah pembicaraannya makin gak jelas ya, oke deh sekarang lanjut ke pokok materi kita pada kali ini saya dan teman yg buat makalah ini mau membagi makalah tentang KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH ini masuk ke bab IV di buku al-islam dan kemuhammadiyahan III, silahkan beli di UMM Store ya atau di masjid Ar-Fachrudin.. ok friends silahkan di baca untuk menambah pengetahuan.. 😀 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………… 1 DAFTAR ISI ……………………………………………………………………… 2 I. PENDAHULUAN ……………………………………………………………………… 3 LATAR BELAKANG ……………………………………………………………3 B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………………. …5 II. PEMBAHASAN MATERI. Fungsi kepribadian Muhammadiyah …………………………….6 Isi Kepribadian Muhammadiyah ……………………………………..6 Penjelasan Kepribadian Muhammadiyah …………………………….9 Kepada siapa Kepribadian Muhammadiyah kita Pimpinkan/Berikan………17 Cara Memberikan atau Menentukan ……………………………………………17 III. PENUTUP a.. KESIMPULAN …………………………………………………………………….19 SARAN …………………………………………………………………….19 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………….20 BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pendahuluan Tonggak berdirinya Muhammadiyah awalnya dimulai dari pembacaan kritis terhadap realitas di sekitar. Banyaknya ketidakadilan dan kebodohan serta pudarnya pemahaman terhadap Islam menggugah KH. Ahmad Dahlan untuk mengupayakan purifikasi dalam mempertahankan ortodoksi ajaran Islam dan berorientasi pada gerakan moral, dakwah, dan social. Hal ini ditunjukkan misi “amar ma’ruf nahi munkar” dan selalu berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Di wilayah sosial, Muhammadiyah telah banyak berperan dalam kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan. Terbukti dengan didirikannya Rumah Sakit, sedangkan dalam konteks pembangunan pendidikan bangsa, Muhammadiyah mampu menunjukkan komitmennya sejak awal melalui pendidikan. Gerakan pendidikan yang dilakukan Muhammadiyah ialah wujud komitmen Muhammadiyah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan pencerahan mental kepada bangsa Indonesia. Secara leksikal, kepribadian’ berasal dari kata pribadi’ yang berarti manusia sebagai perseorangan. Kepribadian’ dengan imbuhan ke-an berarti sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakan dirinya dengan orang lain atau bangsa lain. Dengan demikian, yang dimaksud dengan Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakikat Muhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan perjuangannya, serta sifat-sifat yang dimilikinya. Sejarah perumusan Kepribadian Muhammadiyah Kepribadian Muhammadiyah adalah sebuah rumusan yang menguraikan tentang jati diri, apa dan siapa Muhammadiyah. Kemudian dituangkan dalam bentuk teks yang dikenal sebagai Matan Kepribadian Muhammadiyah. Adapun sejarah pembentukannya dijabarkan sebagai berikut. Kepribadian Muhammadiyah merupakan salah satu dari beberapa rumusan resmi persyarikatan yang disahkan oleh Muktamar Muhammadiyah ke-35 tahun 1962 di Jakarta, atau sering disebut dengan Muktamar setengah abad. Gagasan untuk merumuskan Kepribadian Muhammadiyah yaitu pada masa kepemimpinan Yunus Anis 1959-1960. Perumusan tersebut sesungguhnya tidak dapat dilepaskan dari keterkaitan dengan kondisi dan situasi Negara pada sekitar tahun 1962. Sebagaimana telah dimaklumi bersama bahwa sejak Dekrit 5 Juli 1959 hingga 11 Maret 1966 negara Indonesia memasuki jaman baru yang dikenal dengan jaman Demokrasi Terpimpin atau disebut juga jaman Nasakom. Satu hal yang tidak dapat dipungkiri bahwa sejak Presiden Soekarno mendengungkan untuk menerapkan Demokrasi Terpimpin dalam sistem kenegaraan, partai Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia PSI yang paling lantang menentangnya. Keduanya menentang karena beralasan bahwa Demokrasi Terpimpin akan dijadikan alat oleh Soekarno untuk memusatkan kekuasaan di tangannya. Sikap kedua partai tersebut membuat Soekarno kecewa dan marah. Kemarahan Sokarno dimanfaatkan oleh PKI dengan membujuk Soekarno untuk membubarkan partai tersebut yang berujung dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Presiden nomor 200 tahun 1960 yang intinya pemerintah membubarkan partai Masyumi secara menyeluruh. Masyumi adalah partai Islam yang lahir di Jogjakarta di Madrasah Mu’alimin Muhammadiyah, hasil dari kongres Umat Islam pada tanggal 7-8 November 1945. Masyumi dianggap sebagai satu-satunya partai politik bagi umat Islam. Andil Muhammadiyah dalam pendirian Masyumi cukup besar, di antara tokoh-tokoh Muhammadiyah yang memimpin Masyumi antara lain Ki Bagus Hadikusumo, KH. Fakih Usman, Prof. Kahar Muzakir, Prof. Hamka, HA. Malik Ahmad, dan sebagainya. Di tengah-tengah kegalauan setelah dibubarkannya Masyumi, pimpinan pusat Muhammadiyah menyelenggarakan kursus Pimpinan Pusat Muhammadiyah se-Indonesia yang berlangsung di Yogyakarta pada bulan Ramadhan 1381 H 1961 M. Di antara penceramah adalah KH. Fakih Usman. Beliau menyampaikan ceramahnya dengan judul “Apakah Muhammadiyah itu?”. Dalam makalahnya diuraikan dengan tepat tentang jati diri Muhammadiyah yang sebenarnya, menguraikan tentang hakikat apa dan siapa Muhammadiyah yang sesungguhnya. Respon atas ceramah KH. Fakih Usman tersebut, dibentuklah Tim Perumus “KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH” yang terdiri dari Prof. Dr. Hamka, KH. Wardan Diponingrat, H. Djarnawi Hadikusuma, HM. Djindar Tamimy, HM. Saleh Ibrahim, serta KH. Fakih Usman selaku narasumber. RUMUSAN MASALAH Adapun rumusan masalah yang akan dibahas yaitu Apa Muhammadiyah itu ? Apa Kepribadian Muhammadiyah itu? BAB II PEMBAHASAN MATERI Fungsi kepribadian Muhammadiyah Penyusunan rumusan Kepribadian Muhammadiyah memiliki tujuan dan fungsi sebagai landasan, pedoman, dan pegangan setiap gerak langkah Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Sebagai landasan dan pedoman, maka Kepribadian Muhammadiyah memiliki fungsi lebih luas dalam setiap pribadi Muhammadiyah. Setiap amal dan aktivitas warga Muhammadiyah, baik secara individu maupun organisasi perlu didasarkan pada rumusan Kepribadian Muhammadiyah tersebut. Isi Kepribadian Muhammadiyah Matan atau teks Kepribadian Muhammadiyah dihasilkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenal dengan Muktamar setengah abad. Isi dari “Matan Kepribadian Muhammadiyah” ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap anggota persyarikatan Muhammadiyah. Adapun isi lengkapnya sebagai berikut Matan teks Kepribadian Muhammadiyah Apakah Muhammadiyah Itu ? Muhammadiyah adalah suatu persyarikatan merupakan “Gerakan Islam”. Maksudnya dakwah Islam amar ma’ruf nahi munkar yang ditujukan kepada dua hal yaitu perseorangan dan masyarakat. Dakwah dan amar ma’ruf nahi munkar pada bidang yang pertama atau perseorangan terbagi menjadi 2 yaitu Kepada yang telah Islam bersifat Tajdid Pembaruan. Artinya mengembalikan kepada ajaran Islam yang murni. Kepada yang belum Islam bersifat seruan dan ajakan untuk memeluk agama Islam. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dalam perjuangan melaksanakan usahanya menuju tujuan terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhoi Allah SWT dimana kesejahteraan, kebaikan, dan kebahagiaan luas merata, Muhammadiyah mendasarkan segala gerak dan amal usahanya atas prinsip-prinsip dalam muqadimah anggaran dasarnya, yaitu Hidup manusia harus berdasar tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah SWT. Hidup manusia harus bermanfaat. Mematuhi ajaran-ajaran agama islam. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam dalam masyarakat. Ittiba’ kepada langkah perjuangan langkah nabi Muhammad SAW. Melancarkan amal usaha dan perjuangan dengan ketertiban organisasi. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dengan memperhatikan dasar prinsip diatas, maka Muhammadiyah berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segala bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhoi Allah SWT”. Artinya, setiap usaha dan aktivitas dalam Muhammadiyah perlu didasarkan pada niat untuk beribadah kepada Allah SWT. Kemudian niat itu dikuatkan dengan merujuk kepada ajaran Allah agar setiap usaha yang dilakukan mendapatkan ridho Allah SWT. Sifat Muhammadiyah Muhammadiyah memiliki sifat-sifat yang merupakan nilai-nilai dasar untuk melakukan gerakan. Untuk itu, setiap warga Muhammadiyah wajib memelihara sifat-sifatnya sebagaimana hasil Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta tahun 1962. Adapun sifat-sifat Muhammadiyah sebagai berikut Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan. Memperbanyak kawan dan mengamalkan ukhuwah Lapang dada, luas pandangan dengan memegang teguh ajaran Islam. Bersifat keagamaan dan kemasyarakatan. Mengingahkan segala hukum, undang-undang, peraturan serta dasar Negara yang sah. Amar ma’ruf nahi munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik. Aktif dalam perkembangan masyarakat dengan maksud ishlah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam. Kerjasama dengan golongan agama Islam manapun dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan agama Islam. Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain, sebagai pemelihara dan membangun Negara. Bersifat adil serta korektif ke dalam dan ke luar dengan bijaksana. Penjelasan Kepribadian Muhammadiyah Apakah Muhammadiyah Itu ? Pokok pembahasan pertama yang ditegaskan dalam kepribadian Muhammadiyah adalah berupa pertanyaan “Apakah Muhammadiyah Itu ?”. Pertanyaan itu sesungguhnya untuk mengungkapkan tentang hakikat apa dan siapa Muhammadiyah itu, atau mengungkapkan tentang jati diri Muhammadiyah yang sebenar-benarnya. Oleh karena itu, pertanyaan apakah Muhammadiyah itu dapat diganti dengan “Hakikat Muhammadiyah” Hakikat kepribadian Muhammadiyah Hakikat kepribadian Muhammadiyah adalah wajah dan wijhahnya persyarikatan Muhammadiyah. Wajah tersebut mencerminkan 3 predikat yang melekat kuat sebagai asy-syaksiyah atau jati dirinya secara utuh. 3 predikat yang dimaksud adalah Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, dakwah, dan tajdid. Muhammadiyah sebagai gerakan Islam Muhammadiyah sebagai gerakan Islam didasarkan pada segi asas aqidah perjuangan Muhammadiyah. Muhammadiyah menjadikan dinul Islam sebagai subjek sumber nilai dan sumber objek sumber konsep perjuangannya. Sebagai sumber subjek ialah bahwa semua kegiatan dan amal usaha Muhammadiyah selalu digerakkan oleh ruh Al-Islam. Sebagai sumber objek ialah semua kegiatan dan amal usaha Muhammadiyah dimaksudkan untuk “menegakkan dan menjunjung tinggi agama Allah SWT”. Sebagai sumber nilai dan konsep dinul islam tidak bisa dipisahkan dari perjuangan Muhammadiyah. Islam telah menjadi “sibghah” yang mendasari, menjiwai, dan mewarnai gerakan Muhammadiyah. Tidak diragukan bahwa eksistensi dan esensi Muhammadiyah sebagai gerakan Islam, bukan gerakan social-kemasyarakatan semata. Gerakan kemasyarakatannya hanyalah bagian atau fungsi tranformasi dari gerakan Islam. Kondisi sosio-historis berdirinya Muhammadiyah tidak lain karena diilhami, dimotivasi, dan disemangati oleh ajaran-ajaran al-Qur’an. Motif gerakannya tidak lain kecuali semata-mata untuk merealisasikan prinsip-prinsip ajaran islam dalam kehidupan nyata. Gerakannya hendak berusaha menampilkan wajah islam dalam dinamika hidup, yang dapat dihayati, dirasakan, dan dinikmati oleh manusia sebagai rahmatan lil alamin. Muhammadiyah Sebagai Gerakan Dakwah Ciri kedua dari gerakan Muhammadiyah dikenal sebagai gerakan dakwah Islam , amar makruf nahi munkar. Ciri yang kedua ini telah muncul sejak dari kelahirannya dan tetap melekat tak terpisahkan dalam jati diri Muhammadiyah. Hal ini diakui oleh beberapa pihak yang menyatakan bahwa Muhammadiyah terlihat sebagai pergerakan dakwah yang menekankan pengajaran serta pendalaman nilai-nilai dan memiliki kepedulian yang sangat besar terhadap penetrasi misi Kristen di Indonesia. Secara istilah terminologi berarti penyampaian Islam kepada manusia, baik secara lisan,tulisan ,ataupun lukisan. Sedangkan secara istilah, setidaknya ada beberapa batasan atau definisi sebagai berikut Segala Aktivitas dan usaha untuk mengubah satu situasi tertentu kearah lain yang lebih baik, sesuai dengan ajaran islam. Usaha-usaha menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan manusia dan seluruh umat konsepsi islam tentang pandangan dan tujuan hidup di dunia ini, yang meliputi amar ma’ruf dan nahi munkar, dengan berbagai media dan cara yang baik dan membimbing mengamalkannya dalam perikehidupan perorangan , keluarga usrah, masyarakat dan bernegara. Mengajak dan menyeru manuasia atau masyarakat kepada ajaran islam, dengan memberikan pengertian dan kesadaran akan kebenaran ajaran-ajaran islam sehingga manusia atau masyarakat dapat menginsafi akan kebaikan, kelebihan , dan keutamaan islam bagi pembentukan pribadi yang utama, dan bagi mengatur ketertiban hidup bermasyarakat, dalam segala aspek kehidupan, seperti bidang iktiqad , ibadah, akhlak, kebudayaan , pendidikanm-pengajaran, ilmu pengetahuan, social, ekonomi, juga dalam bidang kenegaraan-politik dan sebagainya. Tujuan dakwah islamiyah secara proposional meliputi tiga sasaran , yaitu Agar umat manusia menyembah kepada Allah , tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu, dan tidak akan menyembah tuhan selain Allah semata-mata. Agar umat manusia bersedia menerima islam sebagai agamanya, memurniakan keyakinannya, hanya mengakui Allah sebagai tuhannya, membersihkan jiwanya dari penyakit nifaq kemunafikan dan selalu menjaga amal perbuatannya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama yang dianutnya. Dakwah ditujukan untuk merubah system pemerintahan yang zalim ke pemerintahan islam. Objek yang dijadikan sasaran dakwah mad’u Muhammadiyah ada dua macam, yaitu Orang yang belum islam umat dakwah Dakwah kepada orang yang belum islam adalah ajakan, seruan , dan panggilan yang sifatnya menggembirakan dan menyenangkan tabsyir. Caranya adalah dengan tidak ada paksaan masuk itu sendiri. Orang yang sudah Islam umat ijabi Sifat dakwah yang dilakukan kepada orang yang sudah islam bukan lagi bersifat ajakan untuk menerima islam sebagai agamanya, tetapi bersifat tajdid dalam arti pemurnian purifikasi dan dapat juga berarti pembaruan reformasi. Muhammadiyah sebagai gerakan Tajdid Ciri ketiga yang melekat pada persyarikatan Muhammadiyah adalah sebagai gerakan tajdid atau gerakan reformasi. Menurut paham Muhammadiyah, Tajdid mempunyai dua pengertian. Pertama, mengandung pengertian purifikasi dan reformasi ; yaitu, pembaruan dalam pemahaman dan pengalaman ajaran islam kearah keaslian dan kemurniaannya sesuai dengan al-Qur’an dan al-Sunnah al-Maqbulah. Dalam pengertian pertama ini diterapkan pada bidang akidah dan ibadah mahdah. Kedua, mengandung pengertian modernisasi atau dinamisasi pengembangan dalam pemahaman dan pengalaman ajaran islam sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan masyarakat. Pengertian kedua diterapkan pada masalah mu’amalah duniawiyah. Tajdid dalam pengertian ini sangat diperlukan, terutama setelah memasuki era globalisasi, karena pada era ini bangsa-bangsa di dunia mengalami hubungan antarbudaya yang sangat kompleks. Sebagai gerakan tajdid, Muhammadiyah telah melahirkan berbagai prestasi yang mengagumkan. Diantaranya adalah Membersihkan Islam dari pengaruh dan kebiasaan yang bukan islam Reformulasi doktrin Islam dengan pandangan alam pikiran modern Reformulasi ajaran Islam dan pendidikan Islam Mempertahankan islam dari pengaruh dan serangan orang diluar Islam. Dasar Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dalam perjuangan melaksanakan usaha menuju tujuan terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah SWT di mana kemakmuran dan kesejahteraan, kebaikan dan kebahagiaan luas merata, persyarikatan Muhammadiyah mendasarkan segala langkah, gerak dan amal usaha diatas prinsip-prinsip yang tersimpul dalam Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah. Hidup manusia harus berdasarkan tauhid, ibadah, dan taat kepada Allah semata-mata Hidup Manusia Bermasyarakat Menegakkan ajaran islam dengan keyakinan bahwa ajaran islam adalah satu-satunya landasan kepribadian dan ketertiban bersama untuk kebahagiaan dunia dan akhirat. Menegakkan dan menjunjung tinggi agama islam dalam masyarakat adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah dan berbuat Ihsan dan Islah kepada kemanusiaan. Ittiba’ kepada langkah perjuangan Nabi Muhammad SAW Melancarkan amal usaha dan perjuangannya dengan ketertiban organisasi. Pedoman Amal Usaha dan Perjuangan Muhammadiyah Dari segi taktik perjuangan sering orang berpendirian bahwa tidak mengapa kita bertindak menyalahi peraturan bahkan tidak mengapa bertindak sesuai dengan ajaran islam, asal dengan maksud untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Kadang-kadang sampai orang berpendapat bahwa tiada celanya berbuat sesuatu yang menyeleweng dari hokum agama, asal hanya untuk siasat belaka. Dalam Muhammadiyah hal ini tidak boleh terjadi. Hukum dan ajaran agama islam wajib dipegang teguh dan di junjung tinggi. Tujuan yang baik harus dicapai dengan cara yang baik pula. Cita-cita yang diridhoi Allah harus dicapai dengan cara serta usaha yang diridhoi Allah SWT. Muhammadiyah berjuang tidak sekedar mencari berhasilnya tujuan semata-mata, tetapi disamping itu juga dengan maksud beribadah, berbakti kepada Allah dan berjasa kepada kemanusiaan. Muhammadiyah berjuang dengan keyakinan bahwa kemenangan ada di tangan Allah, dan tiu akan di anugerahkan kepada siapa yang bersungguh-sungguh berjuang dengan cara yang adil dan jujur. Sifat Muhammadiyah a.“Beramal dan berjuang untuk perdamaian dan kesejahteraan”. Dengan sifat ini Muhammadiyah tidak boleh mencela dan mendengki golongan lain. Sebaliknya Muhammadiyah harus tabah menghadapi celaan dan kedengkian golongan lain tanpa mengabaikan hak untuk membela diri kalau perlu dan itu pun harus dilakukan secara baik tanpa dipengaruhi perasaan aneh . “Memperbanyak kawan dari mengamalkan Ukhuwah Islamiyah”. Setiap warga Muhammadiyah- siapapun orangnya- termasuk para pemimpin dan da’inya harus memegang teguh sifat ini. Dalam Rangka untuk “memperbanyak kawan dan mengamalkan Ukhuwah Islamiyah”, Inilah pada umumnya ceramah atau kegiatan dakwah lainnya yang dilancarkan oleh dai-da’I Muhammadiyah memakai gaya “sejuk penuh senyum’ bukan dakwah yang agitatif menebar kebencian ke sana ke mari. “Lapang Dada, Luas Pandang dengan Memegang Teguh Ajaran Islam” Lapang dada atau toleransi adalah satu keharusan bagi siapapun yang hidup dalam masyarakat, apalagi hidup dalam masyarakat yang majemuk seperti masyarakat Indonesia. Namun dalam berlapang dada kita tidak boleh kehilangan identitas sebagai warga Muhammadiyah yang harus tetap memegang teguh ajaran islam. Dengan demikian, bebas tetapi tetap terkendali. Bersifat Keagamaan dan Kemasyarakatan”, Sifat ini merupakan sifat Muhammadiyah sejak lahir , yang tidak mungkin terlepas dari jiwa dan raga Muhammadiyah, karena Muhammadiyah sejak lahir mengemban misi agama, sedang agama diturunkan oleh Allah melalui para Nabi-Nya untuk masyarakat, yakni untuk memperbaiki masyarakat. Masyarakat “lahan” bagi segala aktivitas perjuangan Muhammadiyah. “Mengindahkan segala Hukum, Undang-undang serta dan falsafah Negara yang sah” Muhammadiyah sebagai satu organisasi mempunyai sejumlah anggota. ”Amar Ma’ruf Nahi Munkar dalam segala lapangan serta menjadi contoh teladan yang baik” Salah satu kewajiban tiap muslim ialah beramar ma’ruf dan bernahi munkar, yakni menyuruh berbuat baik dan mencegah kemungkaran. Tanda adanya amar ma’ruf dan nahi munkar kebaikan tidak akan dapat ditegakkan, dan kejahatan tidak akan diberantas. “Aktif dalam Perkembangan Masyarakat dengan maksud Ishlah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam” kapan pun dan dimanapun Muhammadiyah memang harus selalu aktif dalam perkembangan masyarakat, sebab tanpa begitu, Muhammadiyah akan kehilangan peran dan ketinggalan sejarah, Muhammadiyah adalah kekuatan ishlah dan pembangunan sesuai dengan ajaran Islam. “Kerjasama dengan golongan lain mana pun, dalam usaha menyiarkan dan mengamalkan Ajaran Islam serta membela kepentingannya” Menyiarkan Islam, mengamalkan dan mengamalkan dan membela kepentingan islam, bukan hanya tugas Muhammadiyah perlu menjalin kerjasama dengan semua golongan umat islam. Tanpa Kerjasama ini, tidak mudah kita melaksanakan tugas yang berat ini. “Membantu Pemerintah serta kerjasama dengan golongan lain dalam memelihara Negara dan membangunnya, untuk mencapai Masyarakat yang adil dan Makmur yang Diridhoi” . Adalah suatu keharusan dijalinnya kerjasama di antara semua unsure pemilik Negara, untuk membangun Negara dan bangsa menuju tercapainya masyarakat yang adil dan makmur yg di ridhoi Allah. “Bersifat adil serta korektif ke dalam dan keluar, dengan bijaksana” dengan sifat tersebut , Muhammadiyah tidak senang melihat sesuatu yang tidak semestinya, dan ingin mengubahnya dengan yang lebih tepat dan lebih baik, meskipun mengenai dirinya sendiri. Jadi Muhammdiyah tidak tinggal diam saja dan taqlid. Tetapi koreksi pada diri sendiri dan keluar ini tidak boleh dilakukan dengan sembarangan, melainkan harus dengan adil dan bijaksana. Kepada Siapa Kepribadian Muhammadiyah kita Pimpinkan/ Berikan Seperti telah kita uraikan diatas, bahwa kepribadian Muhammadiyah ini pada dasarnya adalah memberikan pengertian dan kesadaran kepada warga kita , agar mereka itu tahu tugas kewajibannya, tahu sandaran atau dasar-dasar beramal-usahanya , juga tahu sifat-sifat atau bentuk/ irama bagaimana mereka bertindak /bersikap pada saat melaksanakan kewajibannya. Cara Memberikan atau Menentukan Tidak ada cara lain dalam memberikan atau menentukan Kepribadian Muhammadiyah ini, Kecuali harus dengan teori dan praktik penanaman, pengertian dan pelaksanaan. Penandaan atau pendalaman pengertian tentang da’wah dan bertabligh. Menggembirakan dan memantapkan tugas berda’wah. Tidak merasa rendah diri dalam menjalankan da’wah , namun tidak memandang rendah kepada yang bertugas dalam lapangan lainya politik, ekonomi, seni-budaya, dan lain-lain Keadaan mereka –pra warga –hendaklah ditugaskan dengan tugas yang tentu-tentu, bukan dengan hanya sukarela. Bila perlu dilakukan dengan suatu ikatan, misalnya dengan perjanjian dengan bai’at dan lain-lain. Sesuai dengan masa itu, perlu dilakukan dengan musyawarah yang sifatnya mengevaluasi tugas-tugas itu. Sesuai dengan suasana sekarang , perlu pula dilakukan dengan formalitas yang menarik, yang tidak melanggar hukum-hukum agama dan juga dengan memberikan bantuan logistik. Pimpinan Cabang, Ranting Bersama-sama dengan aggota-anggotanya memusyawarahkan sasaran-sasaran yang di tuju, bahan-bahan yang perlu di bawakan dan membagi petugas-petugas sesuai dengan kemampuan dan sasarannya. Pada Musyawarah yang melakukan evaluasi , sekaligus dapat di tambahkan bahan-bahan atau bekal yang di perlukan, yang akan di bagikan kepada warga selaku muballigh dan muballighot. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Muhammadiyah hadir dengan kepribadiannya yaitu gerakan Islam, dakwah amar ma’ruf nahi munkar, dan gerakan tajdid. Inilah yang menjadi kepribadian Muhammadiyah. Dengan melaksanakan Dakwah Islam dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar dengan caranya masing-masing yang sesuai, Muhammadiyah menggerakkan masyarakat menuju tujuannya, yaitu “Terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”. Bagaimanapun cara perjuangan Muhammadiyah untuk mencapai tujuan tunggalnya, harus berpedoman “Berpegang teguh akan ajaran Allah dan Rasul-Nya, bergerak membangun di segenap bidang dan lapangan dengan menggunakan cara serta menempuh jalan yang diridhai Allah” SARAN Setelah membaca makalah karya tulis ilmiah ini diharapkan para pembaca agar dapat memahami bagaimana Kepribadian Muhammadiyah itu. Selain itu diharapkan pembaca dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam makalah ini dalam penulisan karya ilmiah ataupun sejenisnya. DAFTAR PUSTAKA Tim Dosen Agama Islam FAI UMM . editor syaiful amin .2012. Al Islam Kemuhammadiyahann III . Edisi Revisi. Malang UMM Press penyusun by Kelompok IV – Fariez me , Nur Sahih Mahir, dan Ilham Setya Irawan.

KepribadianMuhammadiyah ini berfungsi sebagai landasan, pedoman dan pegangan bagi gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Kepribadian Muhammadiyah ini muncul pada waktu kepemimpinan Bapak Kolonel H.M.Yunus Anis periode 1959-1962. Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah

Uploaded bydinar ariamutu 0% found this document useful 0 votes0 views2 pagesDescription6Copyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes0 views2 pagesKuis Kepribadian MuhammadiyahUploaded bydinar ariamutu Description6Full descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.

Menurutdata yang dirilis situs "muhammadiyah.or.id" jumlah lembaga pendidikan yang dikelola muhammadiyah terdiri dari sd /mi (2604), smp /mts (1772), sma/smk/ma (1143), perguruan tinggi (172). Muhammadiyah sebagai organisasi islam sejak awal berdiri memiliki komitmen yang teguh dalam mencerdaskan kehidupan bangsa melalui jalur pendidikan, hingga saat ini lembaga pendidikan yang dimiliki Download Skip this Video Loading SlideShow in 5 Seconds.. KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH PowerPoint Presentation KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH. Anggota Kelompok. Tika Jayanti 11023275 Renaning Pudyastuti 11023280 Rinanda Yeshi W 11023282 M Zainuddin MS 11023283 Inneke Budi Pratiwi 11023284 Lena Maulina 11023285 Wakhid Yuda Perwira 11023287. Eka Rosiana 11023245 Ika Sartika 11023246 Uploaded on Sep 15, 2014 Download PresentationKEPRIBADIAN MUHAMMADIYAH - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - E N D - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - Presentation Transcript KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAHAnggota Kelompok • Tika Jayanti 11023275 • Renaning Pudyastuti 11023280 • Rinanda Yeshi W 11023282 • M Zainuddin MS 11023283 • Inneke Budi Pratiwi 11023284 • Lena Maulina 11023285 • Wakhid Yuda Perwira 11023287 Eka Rosiana 11023245 Ika Sartika 11023246 Yulia Puspita Sari 11023247 Desti Kameliani 11023255 Dianita Febrina L 11023269 Rinda Dwi Sartika 11023273 Lina Kusuma W 11023274A. Pengertian dan Sejarah Perumusan Kepribadian Muhammadiyah KepribadianMuhammadiyahadalahsebuahrumusan yang menguraikantentangjaridiri, apadansiapaMuhammadiyah. Kemudiandituangkandalambentuksebuahteks yang dikenalsebagaiMatanKepribadianMuhammadiyah. Perumus kepribadian Muhammadiyah Konsep awal dilontarkan oleh KH Faqih Usman dalam sebuah kursus pimpinan yang diselenggarakan oleh PP Muhammadiyah dan diikuti oleh pimpinan Muhammadiyah seluruh Indonesia pada bulan Ramadhan 1381 H di Yogyakarta. Pada waktu itu KH Faqih Usman memberikan kuliahnya dengan judul “ Apakah Muhammadiyah itu?’ Konsep itu kemudian disempurnakan oleh sebuah tim yang anggotanya • KH Faqih Usman. • Prof. Makruf, • Hadikusumo, • M. Djindar Tamimy, • Dr. Hamka, • KH R. Muhd Wardan Diponingrat, • M. Saleh IbrahimPerumus kepribadian Muhammadiyah • HasilkerjatimperumusmateriKepribadianMuhammadiyahkemudiandiserahkankepadaPP Muhammadiyahlaluditetapkansebagai agenda SidangTanwirtanggal 25- 28 Agustus1962 • dibicarakan lagi di MuktamarMuhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenalMuktamarSetengah Abad. Tanggal 29 April 1963 lahirlah “MatanRumusanKepribadianMuhammadiyah”. Fungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Fungsi Kepribadian Muhammadiyah Fungsi Kepribadian Muhammadiyah Sebagai landasan, pedoman, dan pegangan setiap gerak Muhammadiyah menuju cita-cita terwujudnya masyarakat utama, adil, dan makmur yang diridhai Allah Merupakan wajahnya persyarikatan Muhammadiyah. Wajah tersebut mencerminkan tiga predikat yang melekat kuat sebagai Asy Syakhsiyah atau jati dirinya secara utuh. Tiga predikat yang dimaksud adalah Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam, Dakwah, dan TajdidFungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Muhammadiyah gerakan islam Asas aqidah perjuangan Muhammadiyah Dinul Islam Subyek sumber nilai Obyek sumber konsep Kegiatan dan Amal Usaha selalu digerakkan dengan dinul ruhul islam Kegiatan dan Amal Usaha untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Allah SWT Islam sebagai jiwa dan warna pergerakan MuhammadiyahFungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Muhammadiyah gerakan islam Semua dilaksanakan sebagai Dakwah Islamiyah amar ma’ruf nahi munkar Tajdid Pembaharu Purifikasi Dinamisasi Sifat Dakwah Ditujukan kepada umat Islam • Dakwah dalam bidang amaliyah • Mengaktualisasikan ajaran Islam sesuai perkembangan kehidupan masyarakat sehingga Dinul Islam menjadiRahmatan Lil Alamin mengembalikan pemahaman dan pengamalan umat terhadap Dinul Islam secara murni yang meliputi benar dan tepat sesuai Al Quran dan Sunnah Rasulullah SAW Islam sebagai jiwa dan warna pergerakan MuhammadiyahFungsi dan Hakikat Kepribadian Muhammadiyah Tajdid Pembaharu Purifikasi Dinamisasi • Terutama pada masalah Muamalah • Mengembangkan hubungan yang dinamis dengan sesama manusia • Tidak mengesampingkan kepentingan dan kekerabatan dengan hewan dan lingkungan tidak berbuat fasad/kerusakan • Terutama pada masalah Ibadah • Dalam beribadah harus sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad •  Tidak melakukan bid’ahIsiKepribadianMuhammadiyah Kepribadian Muhammadiyah dihasilkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta atau yang dikenal dengan Muktamar Setengah Abad Matan Teks KepribadianMuhammadiyah 1. Apakah Muhammadiyah itu? 2. Dasar dan amal usaha Muhammadiyah. 3. Pedoman amal usaha dan perjuang Muhammadiyah. 4. Sifat-sifat Muhammadiyah. 1. ApakahMuhammadiyahItu? Muhammadiyah Gerakan islam Maksudnyadakwah Islam AmarMa’rufNahiMunkar individu masyarakat Tajdid Seruan/ajakan perbaikan, bimbingandanperingatan2. DasarAmal Usaha danPerjuanganMuhammadiyah berdasar pada prinsip-prinsipMuqadimahAnggaranDasarnya,, yaitu • Hidupmanusiaharusberdasartauhid, ibadahdantaatkepadaAllah SWT. • Hidupmanusiaharusbermanfaat. • Mematuhiajaran-ajaran agama Islam. • Menegakkandanmenjunjungtinggi agama Islam dalammasyarakat. • Ittiba’ kepadalangkahperjuanganNabi Muhammad SAW. • Melancarkanamalusahadanperj PedomanAmal Usaha danPerjuangandenganKetertibanOrganisasi Berpegangteguhakanajaran Allah danRasul-Nya, bergerakmembangundisegalabidangdanlapangandenganmenggunakancarasertamenempuhjalan yang diridlai Allah SifatMuhammadiyah • Beramaldanberjuanguntukperdamaiandankesejahteraan. • MemperbanyakkawandanmengamalkanukhuwahIslamiyah. • Lapangdada, luaspandangandenganmemegangteguhajaran Islam. • Bersifatkeagamaandankemasyarakatan. • Mengindahkansegalahukum, undang-undang, peraturansertadasarnegara yang syah. • Amarma’rufnahimunkardalamsegalalapangansertamenjadicontohteladan yang baik. • AktifdalamperkembanganmasyarakatdenganmaksudishlahdanpembangunansesuaidenganajaranIslam. • Kerjasamadengangolongan agama Islam mana pun dalamusahamenyiarkandanmengamalkan agama Islam. • Membantupemerintahsertabekerjasamadengangolongan lain, sebagaipemeliharadanmembangunnegara. • Bersifatadilsertakorektifkedalamdankeluardenganbijaksana. Mungkin sejumlah pertanyaan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan pembelajaran bagi teman-teman semuanya yang hendak mengikuti tes psikotes di rumah sakit. 1. Silakan anda ceritakan sesuatu hal tentang diri anda. Pertanyaan tersebut memang kali terdengar sebagai sebuah pertanyaan yang sederhana. 1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi. 2. Muhammdiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup materil dan spritual, duniawi dan ukhrawi. 3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan a. Al-Qur’an Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW; b. Sunnah Rasul Penjelasan dan palaksanaan ajaran-ajaran Al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan akal fikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam. 4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang a. Aqidah Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam. b. Akhlak Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia c. Ibadah Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia. d. Muamalah Duniawiyah Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT. 5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT“BALDATUN THAYYIBATUB WA ROBBUN GHOFUR” Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo CatatanRumusan Matan tersebut telah mendapat perubahan dan perbaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah 1. Atas kuasa Tanwir tahun 1970 di Yogyakarta;2. Disesuaikan dengan Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta. Hits 48861

artikelmuhammadiyah official site - Persyarikatan Muhammadiyah. Facebook Twitter Feed Forum Sitemap. Muhammadiyah. المعلومات عن المحمدية مواد المسموعة المرئية Tanya Jawab Al-Islam

75% found this document useful 4 votes9K views3 pagesOriginal TitleCONTOH PERTANYAAN TENTANG KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAHCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?75% found this document useful 4 votes9K views3 pagesContoh Pertanyaan Tentang Kepribadian MuhammadiyahOriginal TitleCONTOH PERTANYAAN TENTANG KEPRIBADIAN MUHAMMADIYAHJump to Page You are on page 1of 3Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Hovnw. 182 408 441 220 266 255 125 331 468

pertanyaan tentang kepribadian muhammadiyah